Tuesday, December 7, 2010

Ibu...kelasku bolong....



Akhir Juni 2011

Dua tahun lewat bangunan sekolah yang sederhana ini menemani anak-anakku untuk menuntut ilmu...Masih terngiang di benakku ....di kala aku berkeliling mencari tanah sewa, mulai membangun ' gedung sekolah ' ini dengan tetesan peluh yang mengharu biru....Di kala aku harus menjadi mandor untuk mengawasi tukang-tukang, di kala aku harus berkeliling mencari seng bekas untuk kupasang sebagai atap dikarenakan keterbatasan uangku untuk membeli seng yang baru....di kala aku harus menyetir sendiri mobil pick up untuk mengambil bilik-bilik bambu yang kupesan di seorang pengrajin tua...di kala aku termangu sendirian mengawasi pemasangan paving di antara hujan gerimis dan petir menggelegar...Semua itu masih terekam jelas di benakku...Dengan impian untuk mempersembahkan ruangan kelas yang lebih layak bagi anak-anakku. Dengan bangku-bangku sederhana yang membuat mereka terperangah girang tiada tara.... Dua tahun lewat....istana ' megah ' itu semakin uzur dimakan usia...Rayap sudah mulai menggerogoti kayu-kayu dan bambu yang menyangga kelas ini...Disana sini mulai berlobang. Lusuh. Air hujan pun semakin melunturkan kekokohannya.... Hari ini kupandangi pintu-pintu kelas yang tak utuh lagi..... Uff.....semoga kondisi ini tak meruntuhkan semangat belajar anak-anakku dan semangat mengajar guru-guruku.... Aku sedang berusaha keras mempersembahkan fasilitas sekolah yang betul-betul layak untuk mereka semua.... Anakku....bersabarlah.....Ibu sedang bercucuran keringat untuk membangun istana indah untuk kalian semua... Jangan biarkan semangat kalian turut digerogoti oleh rayap-rayap yang telah menghabisi ruangan kelas kalian....Meski hanya tinggal bambu beratap langit, bangku-bangku terkoyak dan lembaran buku lusuh yang menemani kalian...teruslah berlari mengejar mimpi kalian.... Di tempat yang sederhana ini, kelak akan tercetak benih-benih bernas yang akan menggetarkan dunia karena kehebatan kalian... Anakku......Berdoalah bersama Ibu...mari kita bersama-sama menengadahkan tangan kepada Rabb kita..... Berhentilah mengais dari makhluk. Berhentilah mengasihani diri sendiri Berhentilah menatap sampah sebagai takdir kalian..... Kalian harus bangkit...Jangan biarkan busuknya sampah menggerus harumnya iman kalian. Harumnya kegigihan kalian untuk meraih mimpi-mimpi indah itu.... Istana indah sedang terbangun untuk kalian... Disanalah kita mulai memahat semua impian....dengan semangat...dengan cinta.... Dan dengan kekuatan dari Rabb kita.....