Wulan Sari namaku. Seorang ibu berusia 42 tahun dengan 2 putra...
Aku sangat menyukai melangkahkan kaki dan menyusuri tempat-tempat kumuh dimana bisa kutemui kaum marginal yang membutuhkan uluran tangan. Kutulis setiap perjumpaan dan kisah dalam sebuah blog bernama ' Kaleng Rombeng '....Dalam benakku, nama Kaleng Rombeng tersebut merepresentasikan sebuah komunitas pinggiran yang sering di cap sampah. Apapun itu jelas dari kalangan marginal yang terpinggirkan...Dan aku ingin mengambil nama ini sebagai nama blog ku yang akan banyak mengulas tentang hari-hariku yang akrab dengan komunitas ini...Sejak kecil hingga saat ini. Komunitas yang dulu senantiasa dihadirkan dalam dongeng menjelang tidurku oleh ayahku...Dalam dongengnya, ayahku tersayang selalu meng-install benakku dengan kisah-kisah seputar kaum ini. Yang mampu melelehkan airmataku. Menyesakkan dadaku. Menggoreskan sebuah mimpi bahwa aku harus mencintai kaum ini.
Maka aku harus mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya bila ayah bundaku senantiasa mengenalkanku kepada kehidupan kaum marginal ini. Bukan hanya mengenalkan. Bahkan tak segan-segan aku dikirim ke sebuah tempat dimana aku bisa merasakan sendiri bagaimana harus hidup di gubuk reot di pinggiran sungai. Gelap gulita tanpa listrik. Mandi di sungai. Bahkan aku sempat merasakan ikut sebagai pemulung yang mencari rongsokan dari rumah ke rumah...Sejak itulah aku semakin mencintai umat yang sering dipandang sebelah mata ini....
Jadi jika kelak setelah dewasa aku dekat dengan mereka, ini bukanlah sebuah proses sekejap. Namun cinta yang sudah tertanam sejak kecil itulah yang tak mudah tergerus oleh apapun.
Dan cinta inilah yang ingin kutularkan kepada mujahid-mujahid mungilku. Agar mereka tak terlena dengan kilaunya dunia. Agar kaki mereka tetap memijak bumi...tak lupa bahwa mereka pun masih memiliki teman-teman mungilnya yang juga berhak untuk disayangi. Di pinggiran jalan, di kolong jembatan, di tempat sampah, di bantaran-bantaran sungai...di tempat-tempat manapun yang sesungguhnya dibutuhkan perjuangan hebat agar mereka tidak merasakan jijik saat memasuki tempat itu..Dan aku menggantungkan sebuah harapan bahwa mujahid-mujahid mungilku inilah yang kelak akan menjadi busur-busur dakwah yang tangguh...Amin Yaa Rabb
e-mail : wkawulan.sari@gmail.com
My name is Wulan Sari, 42 years old. A mother with 2 sons who tried to share my life story in a blog which highlight the marginal community ....
I impressed the word ' Kaleng Rombeng' as the title of my blog which represents a suburban community ... And I want to take this name as my blog name that will extensively covered my days are familiar with this community ... From childhood until now. Community who had always presented in a fairy tale before bed by my dad ... In this tale, my dad always install my mind with stories about these people. That can melt my tears. Stifling my chest. Carve a dream that I should love these people.
So, I have to say thank to my parent who always introduce me to this community. Even sent me to a place where I could feel myself how to live in rickety shack on the edge of a river. Dark without electricity. Bathing in a river. Even I could feel the part as scavengers in search of junk from house to house ... Since then I realized that I love the people who are often underestimated ....
So if I'm close to them, this is not an instant process. But was planted since I was a child which is not easily undermined by anything.
And I want my children aware ... realize that they still have little friends who are also entitled to be loved. On the side streets, under bridges, in the trash, on the banks of the river-banks ... at any places .. And I wish that my kids will be strong mujahed who will embrace the poor people... Aamiin Ya Rabb ....
