11 April 2009
Siang itu, aku, suami dan anak-anakku bergegas menuju TPA Bantar Gebang
Kami sudah berjanji kepada murid-muridku untuk nonton bareng film Laskar Pelangi-nya mas Andrea Hirata...
Jika dulu aku melihatnya di bioskop, duduk di kursi empuk ditemani dengan AC yang sejuk, namun kali ini aku hanya berbekal LCD pinjeman plus kaset Laskar Pelangi ( Original lho mas Riri Riza en mbak Mira...), kami sekeluarga berangkat ke TPA Bantar Gebang dengan satu harapan ; menumbuhkan motivasi, semangat dan keceriaan kepada anak-anak pemulung ini dengan film monumental yang mampu membuatku menangis berkali-kali...
Sesampainya di sana, kami sudah ditunggu dengan hampir 100 muridku yang langsung berebut minta disalami dan dicium...
Setelah kubagikan susu kemasan, anak-anak duduk manis
Suamiku pun mulai memasang peralatan
Namun....langsung saja kami panik karena LCD error
Anak-anak mulai gelisah menunggu
Suamiku pun mulai ’ gobyos ’ alias banjir keringat
Aku tak tega melihat murid-muridku kecewa
Akhirnya aku sedikit mendongeng & melucu ....
Lalu kuajak anak-anak berdoa....
Dan....Alhamdulillah...
LCD pun menyala. Koor lagu Laskar Pelangi-nya Nidji pun berkumandang
Di sudut ruangan, aku duduk di lantai sambil mengamati tingkah polah anak-anak ini...
Subhanalloh....
Hatiku berdesir melihat tawa ceria anak-anak di hadapanku ini...
Terimakasih Ya Alloh....
Terimakasih karena telah Kau perkenankan bagiku untuk bisa mencintai & merengkuh mereka
Aku belum mampu memberikan banyak hal
Namun semangat dan cintaku untuk mereka
Akan selalu terpelihara dan bersemayam di dalam dadaku
Insya Alloh....
Siang itu, aku, suami dan anak-anakku bergegas menuju TPA Bantar Gebang
Kami sudah berjanji kepada murid-muridku untuk nonton bareng film Laskar Pelangi-nya mas Andrea Hirata...
Jika dulu aku melihatnya di bioskop, duduk di kursi empuk ditemani dengan AC yang sejuk, namun kali ini aku hanya berbekal LCD pinjeman plus kaset Laskar Pelangi ( Original lho mas Riri Riza en mbak Mira...), kami sekeluarga berangkat ke TPA Bantar Gebang dengan satu harapan ; menumbuhkan motivasi, semangat dan keceriaan kepada anak-anak pemulung ini dengan film monumental yang mampu membuatku menangis berkali-kali...
Sesampainya di sana, kami sudah ditunggu dengan hampir 100 muridku yang langsung berebut minta disalami dan dicium...
Setelah kubagikan susu kemasan, anak-anak duduk manis
Suamiku pun mulai memasang peralatan
Namun....langsung saja kami panik karena LCD error
Anak-anak mulai gelisah menunggu
Suamiku pun mulai ’ gobyos ’ alias banjir keringat
Aku tak tega melihat murid-muridku kecewa
Akhirnya aku sedikit mendongeng & melucu ....
Lalu kuajak anak-anak berdoa....
Dan....Alhamdulillah...
LCD pun menyala. Koor lagu Laskar Pelangi-nya Nidji pun berkumandang
Di sudut ruangan, aku duduk di lantai sambil mengamati tingkah polah anak-anak ini...
Subhanalloh....
Hatiku berdesir melihat tawa ceria anak-anak di hadapanku ini...
Terimakasih Ya Alloh....
Terimakasih karena telah Kau perkenankan bagiku untuk bisa mencintai & merengkuh mereka
Aku belum mampu memberikan banyak hal
Namun semangat dan cintaku untuk mereka
Akan selalu terpelihara dan bersemayam di dalam dadaku
Insya Alloh....
