Saturday, April 18, 2009

Pengobatan Gratis

14 April 2009

Hari Selasa, jadwal yang telah aku sepakati dengan pihak LAZIS Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia untuk mengadakan pengobatan gratis & pemeriksaan kesehatan untuk seluruh murid-muridku beserta anggota keluarganya yang membutuhkan pengobatan.
Aku berangkat dengan terus berkomat-kamit membaca do’a..
Honestly, aku nervous....
Mengadakan pengobatan gratis di wilayah ground seperti TPA Bantar Gebang ini, aku sadar sekali dengan resiko yang mungkin terjadi. Kerusuhan...Itu yang aku khawatirkan.
Namun aku terus saja menepis kekhawatiran ini dengan harapan bahwa dengan pengobatan gratis ini aku akan bisa memetakan kondisi kesehatan masyarakat yang ada di bawah binaanku ini. Sebagai sarana untuk mendapatkan kesembuhan secara tuntas jelas tidak, tetapi pengobatan gratis justru menjadi step awal untuk bisa memantau kondisi riil kesehatan masyarakat bawah.
Pukul 09.30 WIB team dari LAZIS DDII tiba...Jeng Nuni, dr Nurul, bu Ade, pak Iful dan pak Hari...segera kami berbenah. Setting kamar periksa, menggelar kasur tipis, dragbar dll...
Pasien hari itu ada sekitar 95 orang yang terdiri dari bayi, anak-anak, usia produktif dan lansia..
Rata-rata sakit tulang, kulit, pusing-pusing, ISPA, flu, panas dan kurang gizi. Ada juga beberapa kasus yang tergolong berat dan membutuhkan penanganan lebih lanjut. Seorang anak usia 2 tahun yang lumpuh, fisiknya terlampau kecil untuk ukuran seusianya. Ada lagi seorang anak yang mengalami paru-paru basah atau mungkin pula TBC. Tubuhnya bagai tulang terbungkus kulit, nafasnya tersengal-sengal. Seorang anak perempuan berusia 15 tahun, perutnya buncit, mengeras dan dia selalu merasakan kesakitan. Sebenarnya masih ada seorang anak lagi yang menderita kanker mata, namun saat pengabatan gratis ini berlangsung dia sedang pulang kampung karena musim panen.
Setelah terjaring 3 anak yang membutuhkan penanganan khusus, aku coba untuk membawa mereka ke dokter untuk check up lebih lanjut...
Aku juga coba untuk lobby Puskesmas Sumur Batu agar sudi menerima pasien pemulung meski mereka rata-rata tak memiliki KTP, namun aku yang akan menjamin mereka. Alhamdulillah pihak Puskesmas mengabulkan permohonanku.
Next.....aku masih belum tahu dengan kelanjutan ketiga muridku yang memerlukan penanganan khusus ini. Dengan sekuat tenaga aku akan tetap berusaha membawa mereka untuk memperoleh perawatan yang lebih bagus...Insya Alloh akan dilapangkan olehNya.
Aku berharap akan ada saudara-saudari seiman seaqidah yang akan peduli terhadap anak-anak ini...
Tak lupa, I say thanks so much toex team LAZIS DDII....
Jangan kapok ya dengan sambutan lalat-lalat Bantar Gebang yang kekar-kekar ini....
Semoga program ini bisa berkesinambungan...Amiin.