Saturday, August 1, 2009

Musholla yang terselamatkan...

Di setiap bencana yang terjadi, pasti terselip sebuah hikmah yang tak lepas dari campur tangan Alloh SWT sebagai ibrah yang bisa dipetik oleh umatNya.
Pada peristiwa kebakaran di bedeng pemulung lalu, terjadi suatu peristiwa yang menjadi buah bibir para pemulung, dan semoga peristiwa ini mampu mengetuk hati mereka untuk sudi kembali kepada musholla dan bertaqarrub kepada Robb-nya...
Pada saat api mulai berkobar-kobar dan mulai mendekati musholla, pemulung-pemulung mulai berteriak " Musholla terbakar...musholla terbakar..." Semua panik dan pasrah apabila musholla triplex yang kubangun 2 tahun yang lalu itu hangus terbakar. Inilah satu-satunya ' rumah Alloh ' tempat para pemulung itu mengaji dan sholat berjamaah..
Namun apa yang terjadi beberapa detik kemudian sungguh di luar dugaan mereka. Angin tiba-tiba berbalik arah. Selamatlah musholla mungil itu. Api kembali melalap bedeng-bedeng para pemulung ini...
Hingga akhirnya bedeng-bedeng ini hangus, musholla mungil inilah yang menampung mereka semua.
Pada saat aku mengunjungi mereka, imam musholla tersebut sempat bersungut-sungut dan sedikit curhat kepadaku.." Ini azab buat mereka, Bu ! Biar saja bedeng mereka hancur. Biar tahu rasa. Kalau sudah begini, baru mau datang ke musholla. Kalau selamat, cuma 5 gelintir yang datang ke musholla..."
Aku tersenyum dan membesarkan hati Beliau..." Bersabarlah, Pak..Nabi Nuh juga berdakwah ratusan tahun namun umat yang mampu direngkuh juga hanya segelintir. Namun ikhtiar dan kesabaran Beliau lah yang tercatat di sisi Alloh SWT. Dakwah memang membutuhkan kesabaran. Dengan musibah ini, semoga bisa sebagai jalan hidayah bagi mereka. Berikanlah senyum untuk mereka. Rengkuhlah mereka. Insya Alloh suatu saat hati mereka akan tersentuh. Alloh yang menggenggam hati mereka, Pak. Kita hanya bisa ikhtiar dan memohon kepada Sang Pemilik hati mereka ini...."
Aku tersenyum mahfum melihat kegundahan hati imam musholla ini. Memang suatu hal yang tidak ringan berdakwah di kalangan marginal yang diserbu oleh pendangkalan aqidah dari segala penjuru. Namun inilah dakwah....Membutuhkan kesabaran, kelembutan sekaligus kekuatan luar biasa untuk dapat bertahan di wilayah ini.
Ketika mulai membagi bantuan sembako dll, kukumpulkan para korban kebakaran ini di musholla mungil. Kesempatan bagiku untuk sedikit ' berpesan ' kepada mereka agar sudi mengambil hikmah dari musibah yang terjadi. Semoga Alloh SWT mencurahkan hidayah dan menggenggam hati mereka. Amin.
Umat ini sudah terkepung oleh kefakiran harta dan kefakiran iman....akankah kita menyerah untuk merengkuh mereka ? Membiarkan mereka terhempas menjadi manusia-manusia sampah selamanya ? Di saat kita bergelimang dengan harta, ilmu, nikmat iman dan nikmat Islam, akankah kita berpangku tangan dan hanya melihat saudara-saudari kita terenggut oleh kejahiliyahan ?