Saturday, August 1, 2009

Bedeng Pemulung Terbakar

29 Juli 2009

Salah seorang guruku memberikan laporan bahwa kemarin ( Tgl 28 Juli 2009 ) sekitar pk.11.00 WIB telah terjadi kebakaran di wilayah Serang, tepat di samping musholla triplex yang kubangun 2 tahun yang lalu itu.
Segera aku meluncur ke lokasi. Kulihat para pemulung bergerombol di depan musholla karena memang di musholla itulah kini mereka menumpang tidur. Bedeng mereka hangus. Gerobak untuk mencari sampah pun hangus. Harta benda dan semua pakaian terbakar. Mereka hanya mampu lari dengan baju yang melekat di tubuh saja.
Ada kejadian miris. Seorang bayi perempuan yang berumur 3 bulan nyaris terbakar bila saja tidak segera diangkat oleh tetangganya karena bayi itu tertidur dengan nyenyaknya sementara orangtuanya sedang pergi ke ' bulog ' sampah. Yulianti, demikian nama bayi cantik itu begitu putih dan lucu. Sempat aku menggendong dan memeluknya. Ingin rasanya bayi mungil ini kuambil dan kubawa pulang ke rumah. Apalagi saat itu kondisinya sedang sakit panas. Namun ibunya tentu saja tidak mengizinkan karena bayi ini memang sedang lucu-lucunya..
Segera aku kirim pakaian layak pakai yang memang sengaja kukumpulkan di rumahku dari sumbangan beberapa temanku. Alhamdulillah jumlahnya lumayan banyak.
Hari ke 2 aku datang, para pemulung ini mulai mengeluh..." Bu...kami lapar. Kami tidak bisa makan karena gerobak kami hangus. Untuk sementara kami makan sisa-sisa di bulog dan dari pemberian orang..."
Kutatap sekeliling bekas bedeng yang kini rata dan gosong kehitaman. Ada sekitar 13 KK yang kehilangan bedeng dan gerobaknya. Aku sempat menghela nafas pelan...Ya Alloh...uang di tanganku memang bisa habis. Namun rezeki dalam genggamanMu akan senantiasa mengalir untuk umatMu yang sabar....
Honestly...jika aku membiayainya sendiri, aku belum sanggup menanggung mereka semua ini. Aku terus menghela nafas pelan-pelan sambil berucap " Lahaula walaquwwata ilabillah...".......Ya Alloh, berikanlah jawaban atas tangan-tangan yang tengadah ini. Aku tak tega melihat perut-perut yang kelaparan ini...
Alhamdulillah, tiba-tiba HP ku berdering. Telpon dari Abu Aliy ( Badan Wakaf Alqur'an ). Begitu mendengar kejadian ini, Beliau langsung merespon. Tak lama kemudian, Ibu Atik yang juga sebagai Ibu Heru Binawan ( Ketua Badan Wakaf Alqur'an ) menelponku dan menanyakan apa saja kebutuhan untuk orang-orang ini. Insya Alloh akan terkumpul dana untuk membantu mereka....
Subhannalloh...dalam waktu singkat Alloh memberikan jawabanNya. Rezeki yang tiada terkira tercurah dari langit....
Segera kubelanjakan bahan makanan untuk dapur umum mereka. Semoga bisa mengenyangkan perut-perut yang kosong ini.
Jazakumullohu Khairan Katsira..........demikian indahnya berjamaah. Pesan singkat Abu Aliy kepadaku..." Syurga teramat luas untuk kita diami sendiri. Maka marilah kita berjamaah untuk meraih pahala dan menggapai syurga....."

kebakaran yg menghanguskan bedeng pemulung


bayi Yulianti yg nyaris terbakar