Saturday, February 27, 2010

Arti persahabatan

Suatu malam....tiba-tiba alarm HP ku berbunyi. Kulirik arloji di tanganku...Hm...pk. 23.00...siapa gerangan ini yang sms di tengah malam begini..... " Mbak....tolong taushiah untukku by sms dong biar hatiku tenang....." Begitulah short message yang kubaca. Aku tersenyum sekilas. Pasti ukhti yang satu ini sedang bersedih dan galau. Kubayangkan air matanya yang tumpah dan sesenggukan sendiri di tengah malam begini. Biasanya dia menumpahkan kesedihan dengan menangis di pelukanku....Ujian yang diterimanya kali ini memang sedemikian hebat kurasa. .... Aku menghela nafas perlahan membayangkan air mata ukhti- ku ini...segera kuraih hp dan kumainkan jemariku mengetik kalimat-demi kalimat yang spontan ada di benakku.....
" Wanita tangguh penggenggam bara api bukanlah wanita yang perkasa secara fisik. Namun muslimah shalihah yang tunduk kepada Rabbnya, patuh kepada suaminya dalam ketaatan atas Dien-nya, sabar di kala diterpa musibah, ikhlas dalam menjalani ketentuan Alloh, berbakti kepada orang tuanya, mempercantik akhlaknya dengan keshalihan yang tiada henti...Lihatlah di cermin. Akan kau lihat siapa sosok wanita tangguh itu yang selalu merindukan Alloh dan RasulNya....sampaikan salamku padanya. Katakan bahwa ku ingin menjadi saudarinya di dunia dan akherat kelak. Katakan bahwa ku teramat menyayanginya....."
Lalu sesaat kemudian terdengar lagi alarm sms masuk.....
" Ukhti sayang.....sungguh ku semakin menangis tersedu-sedu setelah membaca sms mu...Terimakasih kau telah menyejukkan hatiku...Tetapi sungguhkah aku bisa menjadi wanita tangguh penggenggam bara api itu ? Bukankah kadang ku futhur di saat menghadapi goncangan dahsyat ini...? " Segera kumainkan lagi jemariku merangkai kalimat demi kalimat untuknya...
" Ana uhibbuki fillah yaa Ukhti...Dikaulah wanita tangguh itu. Ujianmu yang teramat manis sudah terukur olehNya. Dan bila gulma-gulma futhur kembali menggempurmu, aku siap menopangmu. Mendampingimu. Menyisihkan hatiku untukmu. Melangkah bersama di sisimu....marilah kita sama-sama memohon kekuatan dariNya. Memohon pula agar Alloh mengijinkan persahabatan kita semakin direkatkan oleh cintaNya..."
Tak terasa air mataku pun mulai menetes perlahan...tak kuasa ku mengurai satu demi satu ujian berat yang diterimanya...Namun hanya ada satu tekad di hatiku. Aku ingin melihatnya tetap tersenyum. Tegar dalam menjalani topan tornado yang mengoyak kehidupannya... Yaa Rabb....ijinkan ku menyayangi ukhti-ku ini...dan juga ukhti-ukhti yang lain....di kala tengah malam meminta seuntai kalimat sejuk yang bisa menenangkan hatinya... Indahnya persahabatan yang dilandasi cinta kepadaMu ini......