Tuesday, April 21, 2009

Kolaborasi Dakwah bareng Badan Wakaf Alqur’an

Story ini bermula ketika aku berkenalan dengan Bp. Nurbowo ( Kontributor Alia ) saat kami melakukan diskusi terbatas membicarakan planing LAZIS DDII untuk mendirikan semacam pesantren untuk anak-anak jalanan.
Setengah curhat, aku nelpon Beliau.... intinya, aku minta bantuan yang bersifat support energi untuk mengembangkan dakwah bilhal di TPA Bantar Gebang ini. Lalu tanggal 24 Pebruari Beliau sms aku dan memberikan no hp Bp. Heru Binawan yang kemudian kukenal sebagai Ketua Badan Wakaf Alqur’an....
Sempat beberapa minggu no hp Bp. Heru ini hanya tersimpan di inbox. Lalu sekitar awal Maret barulah aku follow up untuk menelpon Beliau. Dan aku sedikit surprise ketika Beliau langsung merespon dengan mengajakku meeting di markas BWA [http://wakafquran.org/] di Tebet...
Singkat kata, kemudian BWA menunjukku sebagai salah satu partner lapang untuk pembinaan ummat di TPA Bantar Gebang...
Dari satu meeting ke meeting lainnya, sebagai step awal kami langsung menggelar Diklat PAUD – BAI ( Berbasis Aqidah Islam) metode home schooling group untuk mendidik guru-guru PAUD & TPQ maupun generasi muda yang berkomitmen menjadi pendidik. Sasaran jangka panjang adalah adanya kesinambungan antara metode ajar di sekolah dan di rumah karena sesungguhnya ibu lah yang sangat berperan sebagai guru yang terbaik untuk menanamkan nilai-nilai Islam.
Aku sebagai pasukan yang datang belakangan tentunya masih harus banyak belajar dari beliau-beliau yang sudah mumpuni malang melintang di medan dakwah dengan strategi dakwah yang jitu. Bandingkan dengan aku yang hanya bermodalkan nekat dan cinta, he..he..dengan jurus pendekar mabok- nya berusaha menjalani dakwah bilhal dengan terseok-seok. Dengan hadirnya Badan Wakaf AlQur’an, Insya Alloh akan memberikan suntikan energi yang luar biasa...Perang membutuhkan strategi dan senjata yang lengkap. Demikian pula terjun di medan dakwah...tanpa strategi dan berjamaah menggalang kekuatan, maka dakwah amat lemah.
Itulah pentingnya ’ publikasi ’ dan networking...
Adakalanya publikasi perlu dilakukan untuk syiar dan menggalang kekuatan. Jangan langsung men – judge bahwa itu riya’........
Niat tempatnya ada di hati. Sedangkan yang paling tahu tentang hati kita adalah Alloh SWT yang menggenggam hati setiap makhluk. Sudah cukuplah bagi diri ini memohon perlindungan kepada Alloh agar hati kita terhijabi & terhindar dari riya’ dan ujub...namun yang paling penting, jangan hanya karena takut riya’ justru mundur dari sebuah perjuangan dan mengalami futhur...
Kita tak tahu seberapa lama Alloh memberikan waktu untuk kita tinggal di dunia yang fana ini.
Tidaklah cukup kita jungkir balik melakukan ibadah mahdhoh tetapi tak peduli dengan keshalehan sosial. Syurga amatlah luas....lalu kenapa kita ingin mendiaminya sendirian ? Tidakkah kita terketuk hati mencari sebanyak-banyaknya teman untuk menjadi tetangga kita di syurga nanti ?
Maka sudah saatnya kita mengambil peran untuk berlomba-lomba dalam kebaikan...
Semoga dengan hadirnya Badan Wakaf Alqur’an, memberikan energi besar dalam dakwah bilhal ini...Mengutip secuil kalimat dari Ust.Fadlan ( partner lapang dari Papua ) ...” Semoga dakwah menjadi semakin indah...”
Subhanalloh....