Saturday, August 1, 2009

Kegiatan Ramadhan


Alhamdulillah di bulan Ramadhan ini telah kutuntaskan kewajibanku untuk menggelar semacam pesantren kilat, full 2 minggu untuk murid-muridku.
Mulai praktek wudhu dan sholat hingga pembiasaan sholat sunnah Dhuha. Mulai materi iqra' hingga fiqih dan shirah. Selama seminggu penuh mereka digeber dengan pembekalan agama. Minggu berikutnya adalah waktunya lomba-lomba...Lomba mewarna kaligrafi, lomba do'a-do'a harian, lomba tahfidz, lomba adzan dan lomba cerdas cermat....
Dengan peralatan yang sederhana dan ala kadarnya. Namun semua kesederhanaan ini tak sedikitpun mengurangi makna dan keceriaan anak-anakku ini....
Hampir setiap sore saat ifthar, kudongengkan shirah para Nabi....Subhanalloh...dengan berbekal speaker murahan, sangat menolongku untuk bisa mendongeng dengan nyaring agar bisa terdengar oleh mereka di tengah riuh rendahnya suara anak-anak yang bersahut-sahutan...
Melihat mereka mulai menghafal sejarah Nabi, fiqih, hadits-hadits dan do'a-do'a, rasanya dadaku dipenuhi oleh perasaan bangga yang membuncah. Secara zhahir mereka memang kumuh. Kotor. Bau. Liar. Kasar....Tapi itu bukan kesalahan mereka. Mereka terlahir dalam lingkungan yang demikian carut marut yang telah membentuk perangai mereka menjadi cenderung kasar seperti itu. Namun disinilah...di sekolah inilah kuharapkan sebagai kawah candradimuka yang akan membimbing mereka menjadi insan yang lebih santun, sholeh, bernas dan berbekal iman untuk menapaki masa depan mereka....Tak jarang guru-guruku berlari-lari menuju kantor dan mengadukan tangannya berdarah karena dicakar muridku. Atau kepala si fulan bocor dihantam kayu. Atau si fulanah menangis meraung-raung karena dilempar batu. Bahkan aku pun sampai lari-lari sambil menyingsingkan gamisku untuk mengejar seorang anak yang berlarian membawa gunting tajam untuk diacung-acungkan kepada teman-temannya. Tak jarang keringat ini bercucuran dengan derasnya. Selain karena panas yang menyengat, juga karena untuk mengamankan anak-anak yang cenderung beringas ini...Tapi, Subhanalloh.....betapapun beratnya tantangan fisik sebagai ' guru ' disini, tentunya akan tersimpan sebagai amal shaleh yang mulia di sisi Alloh SWT jika kami menghiasinya dengan sebuah keikhlasan dalam menjalaninya....Jika anak-anak ini dibelai dengan kelembutan, akan sangat terlihat bahwa sesungguhnya anak-anak ini haus dengan kasih sayang. Dalam sekian detik, mereka bisa berubah menjadi anak yang sangat manis dan bermanja-manja minta dipeluk....Inilah yang ingin kutawarkan kepada semua anak-anak disini.
Mereka berhak mendapatkan kasih sayang.
Mereka berhak mendapatkan kelembutan.
Mereka berhak mendapatkan senyum dan pujian....
Di saat-saat terakhir sebelum mereka kuliburkan, kubagikan hadiah lomba-lomba yang lumayan banyak. Semua mendapatkan hadiah. Tak lupa kubagikan mukena dan sarung bagi mereka karena setiap kali kuajak praktek sholat berjamaah, selalu saja alasan mereka ' Tak punya mukena, Bu......'
Namun demi pembiasaan dan melatih mereka, terpaksa kuijinkan mereka praktek sholat dengan baju seadanya, yang penting selalu berjilbab. Untuk urusan jilbab pun aku mewajibkannya. Konsekwensinya, aku pun membagikan secara gratis jilbab-jilbab mungil untuk anak-anakku ini...
Kini, di tangan mereka semua sudah tergenggam mukena-mukena dan sarung-sarung mungil untuk sholat....
Ya Alloh.....sebagaimana do'a dan harapan Rasululloh SAW di Thaif...maka aku mohonkan kepadaMu pula agar anak-anak ini kelak menjadi busur-busur dakwah Islam yang tangguh. Sekarang mungkin mereka memang masih dalam kondisi seperti ini...namun belasan atau bahkan puluhan tahun ke depan, semoga mereka inilah yang menjadi mujahid-mujahid tangguh.....Amin...
Bisa jadi ajalku telah tiba di kala anak-anakku ini telah berhasil menjadi pendakwah dan mujahid yang tangguh. Secara zhahir mungkin ku tak bisa menatap mereka dengan mataku...namun, ada setitik harapan dan do'a bahwa semua ikhtiar ini menjadi sebuah amal shaleh yang mulia di sisi Alloh SWT...betapa indahnya bila ku bisa menatap anak-anakku ini dari Jannah di sisiNya....anak-anakku yang telah tumbuh menjadi manusia-manusia shaleh yang tangguh. Meski terlahir di lingkungan sampah dan bau...namun kelak, semoga mereka benar-benar mampu mengharumkan Dien-nya....Allohu Akbar !