Saturday, February 27, 2010

Azriel Yoga Prakosa...si bungsu yang chubby.


Azriel Yoga Prakosa...si bungsu yang chubby. Karakternya yang extovert, renyah, cheerfull...mudah sekali dalam mencari teman sekaligus mencari ‘musuh’ untuk diajaknya berantem. Berbanding terbalik dengan Sang Kakak, si bungsu ini mampu berceloteh seharian penuh di mobil sepanjang perjalanan. Di saat semua terkantuk-kantuk dalam kelelahan, si chubby ini masih full charge...
Bila sang kakak amat mudah dalam menghapal qur’an, si adek ini sering lupa dan terbolak balik dalam urutan ayatnya..
Keusilannya tingkat tinggi dan kadang itulah yang kami rindukan...Keceriaannya mampu mengubah sebuah kegundahan menjadi senyuman.
Beda dengan sang kakak, mujahidku yang bungsu ini masih sering protes jika kuajak ke TPA Bantar Gebang karena dia benci dengan lalat-lalat yang merubunginya...
Satu hal yang membuatku terkesan di kala malam menjelang tidur. Setiap hari aku membuat sebuah assessment terhadap anak-anakku dengan parameter sholat, mengaji, akhlak, kedisiplinan dan tanggung jawab. Jika nilainya sempurna, maka akan mendapatkan sejumlah uang untuk ditabung di kotak yang kubuat dari kardus bekas. Jika dilihatnya nominalnya masih kalah dari sang kakak, maka si bungsu ini langsung melakukan sholat rawatib, bersih-bersih kamar, merapikan buku-bukunya, membaca qur’an lagi...semua akan dia lakukan demi menyamai nilai sang kakak...
Aku sering tersenyum sendiri melihat tingkah polahnya...namun dengan cara ini ternyata manjur untuk memotivasi anak-anakku...Juga dalam urusan tahfidz. Si chubby ini sering bermanja-manja dengan segudang alasan agar terbebas dalam ritual setor ayat hapalan Qur'an. Akhirnya aku memutar otak agar ia bersemangat. Kuberikan reward seribu rupiah untuk 1 ayat. Amazing....dalam semalam dia ngebut mengumpulkan 40 ribu rupiah yang berarti telah 40 ayat yang dihapalnya..namun ku janjikan bahwa semua uang yang terkumpul nanti hanya boleh diambil untuk bekal umrah. Amin Yaa Rabb..
Si bungsu ini juga jago diplomasi. Maka jika ingin menegurnya atas sebuah kesalahan yang dilakukannya, kita harus siap dengan sebuah argumentasi yang pas agar tak terpatahkan dengan argument-nya yang kadang membuat ayah bundanya diam sejenak karena bingung mencari jawaban yang pas...
Kombinasi karakter yang sungguh mewarnai rumah teduh kami....


Yoga Azriel Prakosa ... the chubby youngest. Extovert character,easy to cheerfull ... in making friends and looking for 'the enemy' for whom he fights. Inversely proportional to the brother, the youngest is capable of talking all day in the car the whole way. At the time all nodding off in exhaustion, the chubby is still full charge ... Sometimes we miss his mischievous ... a joy to turn distress into a smile. Unlike her brother, my youngest kid is still often protest when I brought him to the landfill Bantar Gebang because he hated the flies that bothered him ... One thing that impressed me in at night before bed time. Every day I make an assessment of children with parameter prayers, reading Qur’an, morality, discipline and responsibility. Perfect score, it will get some money to be saved in a box made of cardboard used. If he saw nominal still losing her brother, then the youngest is a direct doing prayers, clean rooms, straightening books, reading qur'an again ... all he would do for the sake of matching the value of his brother ... I often smile to myself seeing his behavior ... but this way it worked to motivate my children The youngest is also good at diplomacy. So if you want to punish him for a mistake he did, you must prepare an appropriate argument for unbroken by his argument that sometimes made her mother & father paused in confusion to find the right answers ... The combination of characters that really colour our home ....