Siang itu saat aku masih duduk di lantai sekolahku menunggui anak-anak PAUD sedang bernyanyi, tiba-tiba ada deru motor dan berhenti di depan ' gerbang ' sekolah yang hanya berhias potongan bambu. Turunlah seorang pemuda membawa ransel dan berkalung name tag. Sekilas kukira seorang mahasiswa yang akan observasi atau meneliti kondisi sosial di wilayah Bantar Gebang ini...
" Perkenalkan, saya Rangga...wartawan Majalah Sekar. Saya sudah putar-putar TPA Bantar Gebang ini untuk menemukan Bu Sari dan sekolah ' Laskar Pelangi ' nya...."
Aku spontan tersenyum melihat peluhnya yang bercucuran karena panas yang pastinya sangat menyengat dan letihnya menemukan sekolahku...syukurlah aku msh nongkrong di sekolah ini. Bagaimana jadinya jika aku pulang lebih awal ? Kasian bener wartawan muda ini jika harus hunting aku ke rumah yang berjara 15 km dari sini...
Singkat kata, mulailah sesi wawancara dan berfoto ria...Rangga - nama wartawan muda itu - lalu berpamitan pulang setelah menuntaskan tugasnya mendapatkan liputan tentang sekolahku lengkap dengan foto-foto yang ia perlukan...Beberapa minggu kemudian, aku di sms...
" Bu Sari, majalahnya sudah terbit hari ini. Kami akan mengirimkan 1 exemplar ke rumah Ibu, yaaa "
Itulah komunikasi terakhir dengannya...setelah story ini berlalu, aku pun kehilangan kontak dan hanya bisa membaca tulisannya di Majalah Sekar edisi 04/09 - Mei 2009.
Terimakasih, Mas Rangga...semoga sukses selalu dengan kariernya sebagai jurnalis muda yang berbakat....
