Saturday, July 24, 2010

Mama...aku juga ingin sedekah

Alkisah...setiap kali aku membeli sayuran, buah-buahan, gorengan ataupun makanan kecil kepada pedagang atau penjual di pinggir jalan, aku tak meminta uang kembaliannya.
" Ambil aja untuk Bapak..." begitu ucapku.
Ternyata kebiasaanku ini diamati oleh anak-anakku. Mereka bertanya kepadaku
" Mama, kenapa sih Mama tidak pernah meminta uang kembalian ? "...aku menjelaskan kepada mereka bahwa uang kembaliannya disedekahkan saja untuk para penjual itu. Kasihan, laba mereka kecil dan harus menunggu seharian agar dapat memperoleh pendapatan untuk mencukupi hidupnya....
" Mama memang berhati emas deh..." ucap anakku serempak sambil berebut memelukku...Begitulah kejadian itu sering berulang dan tak jemu-jemunya anak-anakku mengulangi pertanyaan mereka meski akhirnya mereka jawab sendiri..." Untuk sedekah ya Ma ? "
Aku tersenyum sambil menggangguk...
Suatu hari, anakku merengek ingin beli snack di sebuak supermarket terkenal...Karena aku malas turun dari mobil, maka aku hanya memberikan selembar uang 50 ribuan kepada anakku. " Mama tidak punya uang kecil nih...Pakai uang ini aja yah ? Tapi jangan boros...beli seperlunya saja..." kataku mengingatkan mereka...
" Oke, Ma..." lalu anakku berlari masuk ke dalam supermarket itu...Kulihat dia menenteng kantong kresek mungil yang hanya berisi permen dan minuman jelly...Aku bolak-balik kantong kresek itu namun tak jua kutemukan struk beserta uang kembaliannya...
" Sayang...uang kembaliannya mana ? "
Dengan polos anakku menjawab..." Aku sedekahkan kepada penjualnya, Mama...Kan aku ingin meniru Mama yang selalu bersedekah kepada penjual...."
Oh, no....! Rasanya nano-nano yang ada di benakku kala itu. Geli, jengkel, ingin tertawa tapi sekaligus kesel banget jika ingat puluhan ribu melayang untuk 'sedekah' kepada supermarket terkenal yang tentu saja labanya jauuuuh melebihi dari penjual pinggir jalan...Namun ku tak tega memarahi anakku....
Aku tetap tersenyum dan mengusap rambutnya...." Subhanalloh...anak ganteng sudah pinter sedekah sekarang, ya ? Tapi lain kali kalau ingin sedekah jangan ke supermarket besar, yah ? Mereka kan labanya sudah banyak...Lebih baik sedekah kepada orang lain yang lebih membutuhkannya..."
Malamnya, kuceritakan pengalaman lucu ini kepada sang ayah...Kami tergelak bersama dan merelakan puluhan ribu yang melayang untuk ' sedekah ' itu...