Suatu hari aku ditelpon seorang wartawan Bandung yang mengabarkan bahwa aku diundang oleh Gubernur Jawa Barat - Bpk. Heryawan - untuk hadir di acara Hari Ibu, 22 desember 2009 untuk mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Wanita Inspiratif yang telah ditulis di sebuah buku dan akan dibagikan pula kepada narasumber...
Sejenak aku bengong....Honestly aku tidak percaya begitu saja karena aku bingung darimana Bpk Gubernur bisa mengetahui profile ku dan darimana pula sumber tulisan koq tiba-tiba sudah terbit sebuah buku...Aku sebagai salah satu narasumber pun belum bertemu dengan penulisnya...he..he..aneh juga ya...masa nulis buku dengan telepati ?
But anyway, aku pun datang ke Bandung untuk menghadiri acara itu di PUSDAI...dengan malu-malu aku memasuki gedung. Karena memang belum ada yang mengenalku, aku bahkan sempat diusir oleh panitya. Aku cuma garuk-garuk kepala sambil tersenyum....Diundang untuk mendapatkan penghargaan tapi diusir oleh panitya...Tak lama kemudian kudengar teriakan seseorang. Wartawan yang menelponku itu - sambil terengah-engah meminta maaf dan memintaku kembali untuk memasuki gedung. Singkat cerita mulailah ceremonial yang berjalan formal. Anak-anakku mulai gelisah dan rewel. Karena kudapat informasi tak ada lagi acara yang melibatkanku, maka aku pun pamit menuju BonBin untuk ' momong ' anak-anakku. Baru beberapa kilometer meninggalkan gedung, aku ditelpon..." Bu Sari, mohon segera kembali ke gedung ya...ada sesi foto bersama dengan Pak Gubernur..."...
Olala...aku pun buru-buru balik. Begitu sampai di gedung PUSDAI, aku pun segera turun dan lari. Parahnya...aku hanya memakai sandal teplek dan jilbab yang sudah amburadul bentuknya karena memang sempat bercanda dengan anak-anakku di mobil. Sebodo teuing, ah....setelah berfoto bersama Pak Gubernur, aku pun segera turun panggung dan melunasi hutangku kepada anak-anakku untuk berjalan-jalan ke BonBin...
Beberapa bulan kemudian, barulah kudapatkan piagam penghargaan dan 1 exemplar buku terbitan Bpk Gubernur itu..." Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan "...begitulah judulnya...namun sampai sekarang pun aku tak melihat bagaimana hasil foto bersama Bpk Gubernur itu...entah bagaimana nasib sandal teplekku...semoga saja tidak tertangkap kamera....
