Foto ini kuambil saat aku makan pagi bersama ' anak-anakku' yang kutemui di pinggir jalan...Para loper koran cilik yang setiap pagi bertebaran menjajakan tabloid dan surat kabar. Sudah menjadi kebiasaan, jika ku bertemu mereka maka pertama kali yang kutanyakan adalah " Sudah sarapan apa belum ?" Dan biasanya kupersilakan mereka untuk sarapan bersamaku. Dari interaksi inilah ku berkenalan dan semakin dekat dengan mereka....Anwar, Ahmad dan Kholik....anak-anak seusia anakku yang terpaksa menjajakan surat kabar untuk menopang ekonomi orang tuanya. Setelah Surat kabar habis terjual, maka siangnya mereka kembali disibukkan oleh kewajiban yang lain. Bekerja di pasar ikan, menjajakan sayur bersama ibunya ataupun bekerja serabutan. Anak-anak ini harus memikul tanggungjawab yang semestinya belum mereka emban. Melesat jauh bayangan anak-anakku yang sedang bersekolah. Menikmati masa kanak-kanaknya dengan indah. Dihujani oleh perhatian dan kasih sayang orangtuanya. Mendapatkan perlindungan dan haknya sebagai seorang anak...Namun Ahmad, Anwar dan Kholik tidaklah demikian.... Seringkali mereka menyeringai begitu melihatku. Bisa dipastikan bahwa akan ada semangkok nasi soto atau bubur ayam yang mampir di perut mereka.... Kepada mereka, kutawarkan agar mereka sudi bersekolah lagi demi masa depannya... Demikianlah aktifitasku saat luang dan berkesempatan menyusuri jalan dan bertemu dengan anak-anak seperti ini...Tak bosan-bosannya ku bersahabat dengan anak-anak seperti mereka ini. Bahagia rasanya bila mereka akhirnya bersedia mengenyam bangku sekolah lagi...." Nak....teruskan sekolahmu. Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Insya Allah Ibu akan membantumu. Ijinkan Ibu menyayangi kalian dan berkesempatan membantu kalian meraih cita-cita itu..."
Bahagianya di kala melihat senyum mereka. Lambaikan tangan mereka ketika bertemu di jalan dan mendengar teriakan mereka...." Ibuuuuuu !!! " Ya Rabb...bahagianya menjadi seorang Ibu bagi sejuta anak yang kucintai ini.........
