Tuesday, December 7, 2010

Pengalaman di Cineplex mewah

Awal Oktober 2010 Tahun ini anak-anakku berkesempatan diundang yang kedua kalinya oleh ITOCHU di acara Jak Japan Matsuri yang diselenggarakan oleh Japan Embassy.. Pak Bambang - sahabat lama yang komit membantuku sejak sekolahku masih berupa gubuk bambu beralas tanah - kali ini mengundangku lagi ke Monas dan ke salah satu Mall mewah di kawasan bundaran HI untuk menonton film Jepang di Cineplex terkemuka. Pagi itu, murid-muridku kugiring menuju bis yang mengangkut mereka. Kebetulan semalam hujan deras sehingga jalan tanah sangat becek. Aku yang memang dasarnya tidak peduli dengan sepatuku yang sudah seperti donald bebek [ tebal dengan tanah liat ] masih saja asyik melompat kesana kemari mengatur anak-anak berbaris menuju bis. Giliranku masuk ke mobil, suamiku melotot....
" Oh, God.....look at your shoes !"...aku meringis sambil garuk-garuk kepala..Akhirnya aku ambil sobekan kertas koran dan kutaruh sepatuku di atasnya. Sepanjang perjalanan suamiku menggerutu karena sepatuku yang penuh lumpur dan tanah liat mengotori mobil.
Dan benar saja....begitu sampai di Mall, kulihat semua anak-anak serta guru-guruku asyik membersihkan sepatu-sepatu mereka yang penuh lumpur. Dari kejauhan kulihat security mulai gerah dengan pemandangan aneh ini. Belum lagi ditambah dengan salah satu anak yang muntah di pelataran Mall.... " Ow no...." desisku...sang security langsung cemberut dan memanggilku. Sambil takut-takut aku menjelaskan bahwa kami diundang oleh ITOCHU dan Japan Embassy. Alhamdulillah suasana sedikit cair ketika kami dijemput oleh teman-teman ITOCHU. Lalu kami digiring menuju cineplex....And...the story begin....! Selama berjalan kaki menuju cineplex, kaki-kaki kami meninggalkan kotoran yang luar biasa di lantai Mall. Cleaning service dengan setia mengikutiku dari belakang untuk membersihkan lantai. Sampai memasuki lift, anak-anakku berdesak-desakan karena takut masuk lift [ dalam benak mereka semacam lemari ajaib yang bisa buka tutup secara otomatis dan membawamereka menuju dunia lain...he..he..] Dan tibalah kami di lantai yang dituju...Aku mulai khawatir karena lantainya dilapisi karpet tebal. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya sang cleaning service membersihkan karpet-karpet ini. Akhirnya kami disambut teman-teman dari Japan Embassy...Sang Icon - Doraemon - menyambut anak-anakku dengan ceria. Mereka kejar-kejaran dengan asyiknya tanpa menghiraukan guguran tanah liat yang semakin berceceran kemana-mana. Kulihat beberapa manager Building mulai berdatangan dan memandang kami dengan wajah serius. Lalu tiba-tiba anak-anak merengek minta diantar ke toilet.... Bisa dibayangkan apa yang terjadi....anak-anak pemulung yang tidak terbiasa dengan toilet kering dan tempat bersih, tiba-tiba harus berada di tempat seperti ini... Dan benar saja...tak beberapa lama sang Manager Building menegur keras....Swear...rasanya keder juga ditegur keras. Tapi lagi-lagi yang bisa kulakukan hanyalah minta maaf dan mohon pengertian mereka atas ketidakmengertian anak-anak pemulung ini... Begitulah adegan lucu namun sedikit membuatku miris....Kasihan sekali anak-anakku yang tak pernah melihat tempat semewah ini. Dan habit mereka yang tak pernah mengenal sanitasi yang layak, menjadi kendala saat mereka harus bersentuhan dengan ' dunia luar '....ciut juga hatiku melihat anak-anak ini begitu ketakutan saat dibentak sang petugas building... Setelah hampir dua jam mereka puas menikmati film Doraemon, maka anak-anak ini digiring menuju Monas. Sampai disini aku pun berpisah dari mereka karena kurasakan tubuhku semakin drop dan tak kuat meneruskan perjalanan. Maka aku pun pamit dan kutitipkan anak-anak ini kepada guru-guru semua... Begitu foto-foto sudah selesai dicetak, aku kembali tersenyum-senyum sendiri mengingat kejadian demi kejadian lucu tingkah polah anak-anakku ini... Mungkin orang-orang kota dan orang-orang kaya merasa jijik dan malu bersanding dengan anak-anakku ini..yang demikian 'kampungan ' di mata mereka, malu-maluin dan apalah namanya...Honesty...tak sedikit mata yang mencibir saat menatap kami...namun aku tetap melangkah tegap dengan cueknya. Aku tak pernah malu membawa anak-anakku kemana pun. Keluguan mereka bukanlah aib. Bukanlah sebuah dosa...I love them whatever they are...Tugasku mendidik dan mengajarkan mereka tentang etika, sopan santun dan ketertiban...memang harus melewati sebuah pengalaman dibentak dan ditegur di Cineplex mewah..ini pengalaman lucu sekaligus menyedihkan hatiku...Mall mewah, hotel mewah, Cineplex mewah...hanyalah syurga bagi kaum berada...Dan syurga bagi anak-anakku ini...Insya Allah telah disediakan oleh Allah Azza wa Jalla...dan kelak merekalah yang berhak menempatinya lebih dahulu...melesat lebih cepat mendahului orang-orang kaya itu.... Anyway....Arigatou Gozaimasu to ITOCHU and Japan Embassy yang telah memberikan kesempatan kepada anak-anakku untuk menikmati indahnya Mall elit dan Cineplax mewah ini....meski dengan bonus tanah liat kotor bertebaran dimana-mana.... Pak Cleaning Service.....Peace ! He..he..he..